Otak Manusia

2 comments



Tentang Otak Manusia


Telah Sama-sama kita ketahui bahwa otak adalah salah satu organ manusia yang sangat penting peranannya karena mempengaruhi segala tindakan yang akan dilakukan, mengendalikan semua gerakan, aktivitas serta mengontrol kinerja organ tubuh yang lainnya. Otak manusia sevara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, keduanya diibaratkan sebagai processor dan memori komputer secara bersamaan.

Berdasarka penelitian Roger Wolcot Sperry dari Inggris tahun 1981, ternyata otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda namun saling melengkapi karna digunakan dalam kondisi dan keadaan yang berbeda.

Kemampuan dan fungsi otak kanan adalah kecerdasan nonverbal, yaitu suatu kecerdasan yang sebelumnya diabaikan oleh para akademisi. Respons, fungsi dan cirri otak kanan lebih bersifat intuitif, holistik, kreatif, dan humanis. Otak bagian kanan berperan dalam mengatur pikiran bawah sadar dan emosi. Jika dijabarkan lebih lanjut, otak kanan mengendalikan fungsi musik, seni, membaca cepat, intuisi matematika cepat, intuisi kecepatan verbal, kecerdasan berbahasa dan logika. Meski dinamakan otak kanan, sebenarnya ia adalah otak yang mengendalikan tubuh bagian kiri, sehingga untuk memaksimalkan aktivasi otak kanan kita dianjurkan untuk lebih mengaktifkan penggunaan tubuh bagian kiri.

Belahan otak kiri berfungsi sebaliknya, berperan dalam keterampilan berhitung, berbicara, ilmiah serta berfikir secara logis. Meski masing-masing belahan otak dapat bekerja secara mandiri, namun kegiatan kita tidaklah didominasi oleh salah satu belahan otak saja, semuanya berdasarkan kombinasi fungsi otak yang saling berintegrasi.

Kemampuan terbaik otak adalah hasil kerjasama otak kanan dan otak kiri secarabersamaan. Misalnya, dalam dalam berfikir rasional, meski diatur oleh otak kiri, otak kanan juga berperan dalam memberikan masukan sehingga terbentuk logika berfikir rasional.

Banyak orang yang selama ini kita anggap cerdas, sebenarnya hanya setengah cerdas karena hanya menunjukan kemampuan yang merupakan fungsi otak kiri. Mereka pandai berhitung, cerdas menganalisi serta kuat daya nalarnya. Namun, tidak pandai bergaul, kurang humanis, tidak ada kepedulian terhadap orang lain dan rendah tingkat spriritualnya (peran otak kanan).

Hal seperti itu terbentuk karena sistem pendidikan kebanyakan yang lebih mengeksplor fungsi otak kiri, dimana anak sedari kecil dituntut untuk cerdas dalam berhitung dan kurang diberikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Sedangkan, mereka kurang dilatih untuk berimajinasi, bervisualisasi, rajin mendengarkan musik dan bermain-main dengan gembira.

Maka dari itu, mulailah untuk merubah pandangan terhadap apa itu ‘cerdas’, jadilah cerdas yang sesungguhnya dengan memberikan latihan-latihan untuk masing-masing belahan otak agar dapat berfungsi maksimal secara bersamaan serta tidak lupa untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, Vitamin B, zat besi,omega-3, ginkgo biloba dan kedelai sebagai sumber nutrisi untuk otak yang selama ini kita gunakan.