Itu saja.!
Sering kali, saat bertemu dengan orang yang kita cintai dan sayangi, secara fisik kita memang hadir dan ada bersama dengannya, tetapi pikiran kita tidak.
Kita bergelisah dengan apa yang telah terjadi. Entah pekerjaan yang belum selesai maupun khawatir dengan apa yang sudah direncanakan.
Kehadiran secara utuh: diri, tubuh, juga pikiran adalah hal terbaik yang bisa kita berikan kepada orang yang kita cintai dan sayangi.
Peluklah orang yang kita cintai dengan kesadaran penuh yang kita punya. Berdetik kemudian, ia akan seperti bunga yang mekar.
Kita hadir dan ada hanya untuk orang yang kita cintai.
Buku "Sejenak Hening" by Adjie Silarus
0 komentar:
Posting Komentar