Terima Kasih untuk Segalanya

2 comments
Jika kita mendengar kata terima kasih pasti ada beberapa hal yang terlintas dalam benak kita. Biasanya kita membayangkan seseorang yang diberi sesuatu, dipersilahkan untuk berbicara di suatu kesempatan atau acara, atau ucapan terima kasih ini diucapkan pada saat mendapat penghargaan dan lain-lain.

Secara tertulis atau terucap secara lisan tidak ada yang istimewa dengan ucapan terima kasih ini, jika kita tidak bisa merasakan makna dari hal tersebut. Secara umum ucapan terima kasih ini adalah bentuk apresiasi kita terhadap sesuatu yang kita anggap membahagiakan, syukur, dan berkah. Dan terima kasih ini adalah salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap apapun yang kita jalani, miliki, maupun yang akan kita terima nantinya.

Terima kasih Tuhan....
  • Terima kasih atas kehidupan ini
  • Terima kasih atas agama dan kitab yang kami yakini saat ini
  • Terima kasih atas kesehatan ini
  • Terima kasih atas rezeki, makanan dan minuman yang kami terima selama ini
  • Terima kasih atas napas, udara, air, dan apapun yang diberikan di alam semesta ini
  • Terima kasih atas kebahagiaan, nikmat yang kami terima saat ini
  • Terima kasih atas keluarga, saudara, dan pertemanan selama ini
  • Terima kasih untuk segala sesuatu hal yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu.
  • dll

Tentu  melihat beberapa ucapan terima kasih ini tidak ada masalah bagi kebanyakan orang awam, tapi bagaimana dengan beberapa di bawah ini :
  • Terima kasih bagi orang yang telah menyakiti dan mengecewakanku
  • Terima kasih untuk orang yang menipuku
  • Terima kasih untuk orang yang membenci dan menghinaku selama ini
  • dll
Mungkin hal ini yang jarang kita ucapkan, karena kita sudah menganggap terima kasih hanya untuk hal-hal yang dianggap menguntungkan, jika sesuatu tampak merugikan atau membuat suasana yang tidak mengenakkan maka jarang sekali kita dengar, walaupun ada maka ucapan terima kasih sambil mengepalkan tangan atau muka sangar hehehe...

Nah di sinilah yang benar-benar perlu kita perhatikan, kadang kita menganggapsesuatu yang merugikan kita di awal adalah sebuah bencana atau masalah yang sangat besar tanpa bisa melihat makna di baliknya, "di balik kesulitan ada kemudahan" dan di balik setiap masalah pasti ada hikmahnya.

Jika diambil hikmah dan sikap positif maka hasilnya :
  • Terima kasih untuk orang yang menyakiti dan mengecewakanku
Dengan adanya orang yang menyakiti dan mengecewakan kita patut berterima kasih, karena kita dapat pelajaran berharga bahwa kita tahu bagaimana sakitnya jika dikecewakan atau disakiti sehingga kita tidak akan mau mencoba menyakiti orang lain.
  • Terima kasih untuk orang yang menipuku
Dengan adanya orang yang menipu kita maka pelajaran berharganya adalah agar kita lebih teliti dan arif dalam mengambil langkah dan mengambil keputusan agar tidak terjadi kesalahan kedepannya.
  • Terima kasih untuk orang yang membenci dan menghinak
Pelajaran berharganya adalah bisa jadi pada saat orang membenci kita, mungkin kita pada saat itu sedang melakukan kekhilafan yang tidak kita sadari atau kurang peka dengan keadaan, sehingga membuat kita tidak sadar sudah menyakiti orang lain. Untuk hal yang menghina, di sini kita bisa melatih kesabaran kita dan ada upaya terus memperbaiki diri agar kita tidak sampai menjadi apa yang dihinakan orang tersebut.

Jadi masalah-masalah apapun di dunia ini tidak mungkin terjadi jika Tuhan tidak mengizinkannya, artinya setiap masalah di atas tadi memiliki banyak makna dan pesan tersiratnya. Karena masalah itu tidak akan ada habisnya selagi manusia itu masih hidup, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Masalah adalah proses belajar, masalah adalah tahapan menuju langkah selanjutnya, maslaah adalah proses hidup, masalah adalah proses menuju kesuksesan, masalah adalah guru yang baik, masalah adalah bentuk tanggung jawab, masalah adalah penegur dan penasihat diri dan lain-lain.




Dikutip dari buku "I'm Happy Now" - M.Farid A. Siregar, S. Kom

2 komentar: